Studiun General PPs. IHDN. Denpasar
"Meningkatkan Budaya Damai Melalui Pendidikan Karakter"
Oleh Prof. Dr. Dasim
Budimansyah, M.Si.
Ketua Program Magister dan
Doktor Pendidikan Umum (General Studies) Sekolah Pascasarjana Universitas
Pendidikan Indonesia.
Pada pengantar makalah
studium general Prof. Dasim menyampaikan bahwa bahasa dan budaya lokal
dipergunakan untuk pendidikan karakter yang mengarah pada pendidikan damai.
Karakter orang sekarang bisa dilihat dari reflek ketika mengalami sebuah
kejadian yang cenderung negatif yang diungkapkan melalui kata-kata yang mengandung
arti negatif.
Bagaimana sejarah nenek
moyang kita sehingga sekarang kita mewarisi budaya seperti yang ada saat ini.
Dari hasil riset menunjukan nenek moyang kita sebenarnya mengembangkan budaya
adiluhung. Sumpah pemuda menunjukan bangsa indonesia pada tahun 1928 sudah
beradab. Proklamasi, lagu indonesia raya, pembukaan UUD 45 menunjukan lagi keadiluhungan
budaya indonesia. Bangunlah jiwanya pada lagu indonesia raya dimaksudkan agar
pembangunan karakter lebih didahulukan sehingga bangunlah badannya bisa
berhasil lebih baik.
Pada era reformasi diwacanakan
pembangunan jati diri bangsa yang sedang mengalami gejolak dalam masyarakat
seperti munculnya prilaku yang jauh dari nilai-nilai kedamaian yang ditandai
kondisi kehidupan sosial budaya kita yang berubah sedemikian drastis dan
fantastis. Dengan demikian karakter yang baik dari anak bangsa sangat
dibutuhkan untuk menghasilkan budaya
damai. Salah satu contoh cara mengembangkan karakter jujur bisa diuji dari moral
knowing, moral felling dan moral action.