Kamis, 13 September 2012

Studiun General PPs. IHDN. Denpasar "Meningkatkan Budaya Damai Melalui Pendidikan Karakter"


Studiun General PPs. IHDN. Denpasar 
"Meningkatkan Budaya Damai Melalui Pendidikan Karakter"
Oleh Prof. Dr. Dasim Budimansyah, M.Si.
Ketua Program Magister dan Doktor Pendidikan Umum (General Studies) Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Pada pengantar makalah studium general Prof. Dasim menyampaikan bahwa bahasa dan budaya lokal dipergunakan untuk pendidikan karakter yang mengarah pada pendidikan damai. Karakter orang sekarang bisa dilihat dari reflek ketika mengalami sebuah kejadian yang cenderung negatif yang diungkapkan melalui kata-kata yang mengandung arti negatif.  



Bagaimana sejarah nenek moyang kita sehingga sekarang kita mewarisi budaya seperti yang ada saat ini. Dari hasil riset menunjukan nenek moyang kita sebenarnya mengembangkan budaya adiluhung. Sumpah pemuda menunjukan bangsa indonesia pada tahun 1928 sudah beradab. Proklamasi, lagu indonesia raya, pembukaan UUD 45 menunjukan lagi keadiluhungan budaya indonesia. Bangunlah jiwanya pada lagu indonesia raya dimaksudkan agar pembangunan karakter lebih didahulukan sehingga bangunlah badannya bisa berhasil lebih baik.  

Pada era reformasi diwacanakan pembangunan jati diri bangsa yang sedang mengalami gejolak dalam masyarakat seperti munculnya prilaku yang jauh dari nilai-nilai kedamaian yang ditandai kondisi kehidupan sosial budaya kita yang berubah sedemikian drastis dan fantastis. Dengan demikian karakter yang baik dari anak bangsa sangat dibutuhkan untuk  menghasilkan budaya damai. Salah satu contoh cara mengembangkan karakter jujur bisa diuji dari moral knowing, moral felling dan moral action.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar